MERDEKAZONE.COM – GRESIK, Desa Tumapel menggelar rangkaian sedekah bumi yang dipusatkan di makam pesarean syehk ahssanuddin qoyyim (raden cilik) pada Kamis (13/9/2024).
Diawali dengan pembacaan khotmil Quran dan doa bersama lalu dilanjutkan Ruwatan di makam raden cilik yang diikuti oleh para warga setempat.
Upacara sedekah bumi sendiri adalah tradisi yang dilakukan ruwatan tahunan. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
Acara ini umumnya digelar di tempat umum yang dianggap sakral yaitu makam raden cilik, seperti upacara tradisional daerah kebanyakan, masyarakat akan menyajikan sesajen saat melakukan upacara Sedekah Bumi. Tetapi, seiring perkembangan zaman, sesajen ini hanya berupa simbolis untuk menghormati adat dan para orang tua saja, tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai nilai magis.
Bu Ziadatul Akmal, S.H selaku kades menjelaskan umumnya, “upacara sedekah bumi adalah ritual tradisional yang dilakukan masyarakat Jawa sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi dan dilaksanakan setiap tahun.
Ditambahkannya, bahwa upacara sedekah bumi dipercaya berawal dari penyebaran agama Islam di tanah Jawa oleh raden cilik tersebut juga diselipkan makna atau pesan-pesan tentang materi keislaman yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam,” tutur Kepala Desa Ziadatul Akmal, S.H.
Bu kades juga mengajak masyarakat untuk tetap meneruskan warisan leluhur budaya bangsa tanpa melanggar nilai-nilai keislaman.
Gresik mempunyai terdiri dari 18 Kecamatan, 26 Kelurahan dan jumlah desa yang mencapai 330, tidak heran jika banyak tradisi dan budaya yang beraneka ragam yang masih dilestarikan anak keturunan mereka khusus nya desa tumapel. (CT)