MERDEKAZONE.COM – LAMONGAN, Dyah Roro Esti Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan digital marketik bagi pelaku UMKM di Kabupaten Lamongan.
Acara yang dihelat pada Kamis (26/09/24) di Sport Center Lamongan merupakan salah satu upaya meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dibidang marketing digital yang saat ini menjadi prioritas marketing.
Menurut Dyah Roro Esti, Kabupaten Lamongan mempunyai potensi dimana pelaku UMKM tumbuh pesat. Ia mengatakan bahwa pelatihan kali ini adalah salah satu upaya meningkatkan UMKM di Lamongan untuk naik kelas.
“Sejalan dengan misi Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang mengingkan bahwa UMKM akan menjadi bagian penting untuk menopang ekonomi di Indonesia. Selain itu, saya melihat di Lamongan mempunyai potensi besar untuk lebih dikembangkan,” ucapnya.
Dyah Roro juga menuturkan acara pelatihan ini merupakan kerja sama antara DPR RI dengan BRIN dalam menciptakan inovasi dibidang digital marketing.
“Hari ini kami menyelenggarakan salah satu program prioritas bagi pelaku UMKM, ini bisa digelar atas komitmen DPR RI dan BRIN untuk meningkatkan UMKM, khususnya di Lamongan yang punya banyak potensi untuk dikembangkan,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya dilaksanakan kali ini saja, sebelumnya sudah sering digelar pelatihan-pelatihan bahkan menurut Roro sapaan akrab Dyah Roro Esti juga sudah melaksanakan banyak program pemberdayaan masyarakat sampai dengan membuka lapangan kerja dan memperlancar akses perekonomian.
“Selama ini, kita sudah melakukan pelatihan – pelatihan, baik itu soal UMKM, mengelola dan membuka lapangan pekerjaan seperti di Gresik, tepatnya di Java Intregrated and Ports Estate (JIIPE). Kita membuka pekerjaan masyarakat disana untuk menjawab tantangan pengangguran,” terangnya.
Masih kata Roro, beberapa program yang telah dituntaskan antara lain Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sudah tersalurkan sekitar 1.500 untuk Gresik dan Lamongan.
Selain itu, bantuan 6 ribu alat konversi bahan bakar untuk nelayan dan petani juga sudah terdistribusikan. Belum lagi pasang listrik gratis hingga penyaluran alat masak berbasis listrik
“Semuanya ini dalam rangka meningkatkan permintaan energi kita. Karena kita mengalami oversuplay listrik. Ini menjadi salah satu program yang menjadi tantangan,” paparnya.
Sedangkan, pelatihan digitak marketing digelar karena daya saing sekarang adalah di digital, bagaimana semua produk dijual bebas dan bersaing di dunia digital.
Perwakilan Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan (PRKKEK), Komalawati, memaparkan berbagai materi digital marketing untuk para pelaku UMKM. Mulai dari inovasi digital dan daya saing usaha.
“Membuat konten yang kuat, konsisten dan evaluasi berkala, menjadi kunci dalam digital marketing,” tandasnya. (Red)