DPR RI Dyah Roro Esti Bawa Program Bantuan Pasang Listrik Baru Kepada Masyarakat Lamongan Jawa Timur

Foto : DPR RI Dyah Roro Esti Bawa Program Bantuan Pasang Listrik Baru Kepada Masyarakat Lamongan Jawa Timur

MERDEKAZONE.COMLAMONGAN, Dyah Roro Esti Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar Dimasa akhir tugasnya masih menunjukkan kinerja terbaiknya buat Dapil Lamongan -Gresik dengan Membawa Program Kelistrikan melalui Kementerian ESDM.

Dengan menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan terus berupaya untuk mewujudkan kondisi kelistrikan yang andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, serta ramah lingkungan.

Upaya tersebut melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang menyasar 26.605 Rumah Tangga tidak mampu di Jawa Timur (Jatim) tahun 2024. Diharapkan mengurangi sambungan-sambungan listrik ke tetangga yang tidak sesuai aspek keselamatan ketenagalistrikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Muhadi pada Penyalaan Pertama Program BPBL di Desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (28/09/2024).

Menurut Muhadi, program ini diharapkan dapat mengurangi angka kebakaran akibat sambungan listrik yang terpasang tidak benar dan tidak sesuai kaidah keselamatan ketenagalistrikan. Karena penyambungan listrik BPBL dilakukan oleh badan usaha yang terakreditasi dan tenaga teknik yang tersertifikasi.

Ciri-ciri listrik yang tidak standar itu tidak ada groundingnya, tidak ada kabel listrik yang ke tanah. Bisa di cek di rumahnya ada atau tidak, itu bisa membahayakan instalasi rumah bapak ibu sekalian, jika nanti ditemukan tidak ada silahkan lapor pada petugas yang berwenang,” ungkap Muhadi.

Saat ini, Pemerintah bersama Komisi VII DPR RI menargetkan 26.605 Rumah Tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Timur akan menerima sambungan listrik gratis melalui program BPBL.

Pada tahap awal, telah ditetapkan sebanyak 19.261 rumah tangga di Provinsi Jawa Timur dan akan terus ditingkatkan secara bertahap.

“Program BPBL ini telah dijalankan sejak tahun 2022 dan tetap berlanjut pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga se-Indonesia,” terang Muhadi.

Program BPBL ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada kami, Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136.

Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri berharap semoga program BPBL ini menjadi berkah bagi masyarakat dan bermanfaat bagi semua.

“Listrik ini adalah nikmat Tuhan, mohon digunakan sebaik-baiknya, jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi teman, jika kita tidak memanfaatkannya dengan baik maka akan menjadi musuh, sehingga bisa mengakibatkan kebakaran serta banyak kerugian,” ujarnya.

Atib (73) salah satu penerima manfaat program BPBL di Kabupaten Lamongan merasa terbantu dengan program ini.

Pria yang bekerja sebagai petani dan buruh serabutan ini mengucapkan terima kasih dan bersyukur karena mendapatkan bantuan pasang baru listrik. Ia mengatakan selama ini menyalur listrik dari rumah anaknya.

“Kami sangat terbantu atas program ini, apalagi selama ini kami belum sanggup pasang listrik sendiri,” ujar Atib.

Hal senada juga disampaikan oleh Kani (31). Berprofesi sebagai petani dan buruh harian lepas, membuatnya tidak sanggup jika memasang listrik sendiri.

“Kepengen pasang listrik dari dulu, tapi tidak ada uangnya,” ungkapnya. (IL).

Array
Related posts
Tutup
Tutup