Belasan Pelajar SMA 2 Lamongan Diduga Keracunan Kian Bertambah, Polres Terjunkan Tim Lidik

Foto: Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid (doc, ist)

MERDEKAZONE.COM, LAMONGAN, pelajar SMA Negeri 2 Lamongan yang mengalami mual, pusing dan muntah – muntah yang diduga usai mengonsumsi paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) kian bertambah. Kini, Polres Lamongan menerjunkan Tim Penyelidikan pada Kamis (18/09).

Sebanyak 5 siswa kembali dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Nashrul Ummah Lamongan, total korban menjadi 18 pasien.

Selain itu, 2 siswa SMA Negeri 2 Lamongan di rawat di klinik Sartika Lamongan, 1 dirawat RS Permata Hati Kecamatan Tikung dan 1 di rawat di Puskesmas Deket.

Irmayanti, Kepala Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Islam Nasrul Ummah, membenarkan adanya penambahan jumlah siswa SMA Negeri 2 Lamongan yang mengalami muntah – muntah yang di bawa ke Rumah Sakit Islam Nasrul Ummah Lamongan dan saat ini menjalani perawatan medis.

“Untuk jumlah total yang dibawa ke IGD Rumah Sakit, imbuh dia, ada 18 siswa,” bebernya.

Pada sebelumnya Rabu (17/09), hingga malam hari, disampaikan sebanyak 13 siswa SMA Negeri 2 Lamongan dengan gejala muntah – muntah.

Lebih lanjut Irmayanti mengatakan dari total 18 siswa tersebut, sebanyak 12 orang menjalani rawat jalan. “Sementara 6 siswa lainnya dirawat inap,” tandasnya.

Sementara itu. Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa pihaknya langsung bergerak setelah menerima laporan adanya siswa yang mengalami gejala keracunan dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) NU Lamongan.

“Kami mendapat informasi bahwa ada beberapa siswa SMA Negeri 2 Lamongan diduga keracunan MBG dan dibawa ke RSI NU Lamongan. Kita sudah terjunkan tim Polres untuk melakukan pengecekan dan pendataan keadaan siswa yang diduga keracunan,” ungkap Ipda Hamzaid.

Selain melakukan pendataan korban, Polres Lamongan juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan untuk mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para siswa. Sampel tersebut akan diuji di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK).

“Kami laksanakan koordinasi dengan Dinkes Lamongan untuk ambil sampel makanan, dan akan dilakukan uji ke BLKK. Kami juga sudah mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi sambil menunggu hasil uji sampel dari Dinkes,” tambahnya.

Kasus dugaan keracunan yang menimpa sejumlah siswa SMA Negeri 2 Lamongan setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kini ditangani serius oleh Polres Lamongan.(*/il).

Array
Related posts
Tutup
Tutup