Pemkab Lamongan Gandeng Elemen Masyarakat Gelar Aksi Bersihkan Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Andhy Kurniawan saat Apel HPSN 2025

MERDEKAZONE.COMLAMONGAN, Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama berbagai elemen masyarakat gelar aksi bersih-bersih sampah pada Peringatan Hari Sampah Nasional pada Jum’at (21/02/25) di Pasar Sidoharjo.

Berbagai lintas OPD, Prajurit TNI, lapisan masyarakat, para pelajar hingga pegiat lingkungan turut andil dalam membersihkan lingkungan dari sampah-sampah liar.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lamongan, Andhy Kurniawan mengatakan bahwa jumlah sampah di Lamongan mencapai 200 an ton perhari, mayoritas adalah sampah rumah tangga.

“Kami berharap adanya peringatan Hari Sampah Nasional ini bisa menjadi pemantik bagi masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga dengan baik,” kata Andhy.

Andhy menjelaskan bahwa dalam banyaknya sampah yang ada didominasi oleh sampah plastik, oleh sebab itu Pemkab Lamongan telah menyiadakan kantong belanja yang bisa dipergunakan oleh masyarakat sekaligus bisa mengurangi penggunaan kantong plastik.

“Jajaran Forkopimda dan OPD akan membangikan 500 kantong belanja kepada masyarakat guna menggurangi penggunaan plastik. Karena sampah plastik tidak bisa terurai, sehingga bisa membahayakan lingkungan,” jelasnya.

Foto: Plh Sekertaris Daerah Joko Nursiyanto bersama Jajaran OPD Lamongan berangkatkan truk pengangkut sampah

Sementara itu, Plh Sekretaris Daerah Joko Nursiyanto menuturkan bahwa memontum HPSN 2025 ini merupakan bentuk aksi nyata untuk menjaga lingkungan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Aksi nyata kali ini kita awali dengan apel, kemudian aksi pungut sampah bersama TNI, pegiat lingkungan, serta pelajar. Dalam aksi ini kelompok yang paling banyak memungut sampah akan diberi reward,” tuturnya.

Kemudian, guna menyisir wilayah lain, DLH Lamongan telah menerjunkan 3 truk pengangkut sampah dan akan menyisir TPS-TPS liar yang ada disepanjang jalan Lamongan – Pucuk, Lamongan – Sugio, Lamongan – Mantup.

Joko menyampaikan bahwa harus ada aksi untuk memberikan contoh langsung terhadap masyarakat, dan aksi penyisiran sampah akan berjalan terus.

“Kita coba kasih contoh, agar tidak parsial disini saja tapi juga berkelanjutan,” imbuhnya.

Sebab, menurutnya sampah masih menjadi isu prioritas global. Dalam penanganan sampah sangat diperlukan kolaborasi dalam mengatasi sampah.

“Perlu tanggung jawab bersama dengan mengedepankan prinsip sampahku tanggungjawabku, sebagai spirit individu untuk kelola sampah,” pungkasnya. (IL/red)

Array
Related posts
Tutup
Tutup