Dukung Ekonomi Hijau Presiden, Pemuda Lamongan Bertekad Bawa Desa Wanar jadi Pusat Industri Tanaman Nasional

Pemuda asal Desa Wanar Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan yang juga Owner Karya Taman Alam (KTA) Landscape, Novian (Foto: Ist)

LAMONGAN, Pemuda asal Desa Wanar Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan yang juga Owner Karya Taman Alam (KTA) Landscape, Novian, menyatakan dukungan penuh terhadap program Ekonomi Hijau yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan tersebut disampaikan olehnya saat berada dalam momentum satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo.

Ia mengungkapkan potensi besar Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, sebagai pusat industri tanaman terbesar di Jawa Timur, bahkan Indonesia.

Menurut Novian, Desa Wanar memiliki potensi ekonomi yang sangat besar di sektor tanaman hias dan budidaya pohon pelindung.

“Wanar ini luar biasa. Hampir seluruh landscaper dan tukang taman di berbagai daerah seperti Surabaya hingga Kalimantan, banyak berasal dari sini,” ujar Novian, Senin (20/10/2025).

Ia sendiri saat ini sedang fokus dalam usahanya di KTA Landscape yang dipimpinnya. Ia berkontribusi aktif dalam proyek penghijauan nasional, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kontribusi ini sekaligus membuktikan kualitas produk dari Lamongan.

“Kita sudah menanam di hampir seluruh Indonesia. Banyak tanaman yang menghijaukan IKN itu berasal dari Desa Wanar,” ungkapnya.

Tanaman Bonsai di Desa Wanar, Pucuk, Lamongan yang iconik

Beberapa jenis tanaman unggulan yang dihasilkan Wanar antara lain Pule, Tabebuya Rusia, Lohan Sung Taiwan, Marcus Samia, bonsai beringin Korea, hingga pohon Kamboja.

Bahkan, sejumlah tanaman bernilai tinggi dengan harga mencapai Rp450 juta per pohon juga berasal dari desa ini.

Novian menuturkan, perputaran ekonomi dari industri tanaman di Desa Wanar mencapai angka yang sangat signifikan. Data menunjukkan ekosistem usaha di desa tersebut telah matang.

“Ada sekitar 200 landscaper dan 87 galeri tanaman di Desa Wanar. Perputaran ekonomi kami bisa mencapai puluhan miliar rupiah per bulan,” jelasnya.

Sebagai pelaku usaha di bidang landscape yang telah dikenal di tingkat nasional dan internasional, Novian berharap dukungan nyata dari pemerintah daerah.

“Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah, terutama dalam hal infrastruktur dan akses jalan, agar distribusi tanaman besar bisa lebih mudah menggunakan alat berat seperti crane,” tuturnya.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi menjadikan Desa Wanar sebagai kota industri tanaman terbesar di Jawa Timur.

“Mari duduk bersama antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan para pelaku usaha taman untuk membangun ekosistem ekonomi hijau yang berkelanjutan,” kata Novian.

Melalui semangat penghijauan dan pemberdayaan ekonomi lokal, Novian optimistis Desa Wanar akan menjadi contoh nyata implementasi Ekonomi Hijau Presiden Prabowo yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. (*/il)

Array
Related posts
Tutup
Tutup