MERDEKAZONE.COM – SURABAYA, – Ethnic Nusantara 2025 kembali digelar kesekian kalinya di Dyandra Convention Hotel Surabaya pada Rabu (12/02/25).
Dalam pagelaran tersebut juga banyak dihadiri tokoh-tokoh penting dari berbagai daerah, diantaranya PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono, Wakil Bupati Terpilih Bojonegoro Nurul Azizah, dan beberapa tokoh adat Nusantara yang tergabung dalam HKMA (Himpunan Kerabat Mangku Alaman) serta Matra (Masyarakat Adat Nusantara).
Menurut ketua HKMA Karasidenan Bojonegoro Raden Iwan Kusumo menyatakan bahwa Etnura 2025 adalah sesuatu hal yang sangat positif dan harus didukung untuk terus melestarikan pakaian khas nusantara.
“Apresiasi luar biasa untuk KRt Tekno dan kawan-kawanya berkomitmen dalam menjaga kelestarian pakaian khas nusantara melalui event etnura 2025 ini,” tutur Raden Iwan Kusumo.
Fashion festival yang digelar oleh Ethnic Nusantar (etnura) 2025 kali ini menjadi sesuatu yang istimewa. Dikarenakan adanya Etnura 2025 ini adalah ajang dimana para desainer memamerkan hasil karya-karya terbaiknya dalam parade fashion festival.
Dekrasnasda Lamongan tak mau ketinggalan. Dalam fashion show tersebut, Bu Anis YES turut tampil secara langsung menggunakan busana rancangan desainer Estee Kholiq yang menampilkan sisi dan ciri khas dari Kabupaten Lamongan.
Memanfaatkan keunikan batik boranan karya pengrajin dari kota soto Lamongan Umbar Basuki yang menampilkan sebuah Gapura Paduraksa serta penjual nasi boran dan lauk pauknya secara visual.
Turut hadir mendampingi Bu Anis YES diantaranya Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Anang Taufik, Astiti Ibunda Wakil Bupati Terpilih Lamongan Dirham Aksara beserta Istri.
Ketua panitia Etnura 2025, K.Rt Tekno Wiroyudho mengatakan event kali ini adalah ajang pangung fashion festival wastra nusantara.
Tema yang diambil adalah ‘Arunika Merajut Wastra Nusantara’ yang merupakan bentuk komitmen menjaga dan melestarikan kain tradisional di Nusantara.
Etnura sendiri merupakan komunitas yang manaungi para desainer dan pelaku industri fashion yang fokus dalam pengembanan busana nusantara.
Ia berharap, adanya etnura fashion festival 2025 ini akan menjadi sebuah trandsetter yang dilirik banyak desainer baik dari dalam maupun luar negeri. Ia juga menceritakan bahwa kondisi saat ini desainer busana nusantara banyak bermunculan pelaku usaha yang didominasi anak-anak muda generasi millenial.
“Kami berharap ini akan jadi trandsetter dunia dan adanya etnura ini bisa menjadi penyemangat bagi anak-anak muda untuk terus mengembangkan desain-desain karya busana nusantara hingga menembus pasar global,” ujar Tekno.
Selain menampilkan fashion show, etnura 2025 juga menjadi ajang pelaku UMKM untuk memamerkan produknya seperti halnya tas, sepatu, aksesoris, kain batik, tenun dan lainnya untuk diperkenalkan kepada publik.
Dalam memontum ini, sekaligus juga diselenggarakan pengukuhan anggota baru Etnura dari berbagai daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Yussi Martha selaku ketua Etnura.
Pada kesempatan ini terdapat 10 anggota baru yang resmi dikukuhkan. 10 anggota tersebut berasal dari berbagai lattar belakang diantaranya akademisi dan desainer pemula.
“Jadi sekaligus pengukuhan 10 anggota baru, ada akademisi dari UNESA dan para desainer yang baru merintis karirnya dibidang busana nusantara,” kata Yussi.
Yusii menambahkan, Adanya dukungan dari berbagai pihak seperi HKMA dari berbagai daerah seperti Bojonegoro dan Madura serta adanya Masyarakat Adat Nusantara yang terus berkomitmen mendukung kelestarian wastra nusantara menjadi nilai plus tersendiri.
Ia menegaskan bahwa, Etnura Fashion Festival 2025 sukses digelar dikarenakan adanya dukungan dari berbagai daerah yang berpartisipasi.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan dukungan dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Bojonegoro, Lamongan, dan Sidoarjo,” tutupnya. (IW)