Pelaksaan Tahapan Pengisian Jabatan Perangkat Desa Sidomulyo Modo Diduga Dijual Belikan

Foto: Sosialisasi di Balai Desa Sidomulyo Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, (doc, ist)

MERDEKAZONE.COMLAMONGAN,- Ujian perangkat desa (Perades) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan akan segera dilaksanakan. Namun, isu santer dugaan jual beli jabatan menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.

Hal tersebut menjadikan situasi kian memanas, menjelang pelaksanaan ujian. Menurut keterangan salah satu warga setempat membeberkan besaran nominal untuk satu kursi jabatan. 

“Harus bayar Rp. 250 juta satu kursi jabatan, akhirnya banyak pendaftar mengurungkan niatnya karena tidak mampu membayar. Padahal mereka termasuk yang punya kualitas baik,” bebernya.

Ia menambahkan, “Adanya dugaan biaya yang harus dibayar juga membuka peluang bagi mereka yang mungkin secara kualitas biasa saja asal bisa membayar, maka ada peluang lolos sebagai perangkat desa,” imbuhnya.

Namun isu yang berkembang di masyarakat tentang jual beli jabatan semakin santer terdengar mendekati hari ujian perangkat desa berlangsung. Ujian yang akan dilaksanakan empat hari lagi atau pada Kamis 18 September 2025 di kantor balai desa Sidomulyo, Kecamatan Modo.

“Kian memanas, sampai hari ini isu harga kursi perangkat desa hingga mencapai ratusan juta rupiah untuk satu kursi jabatan perangkat desa,” ungkap salah satu warga setempat kepada sejumlah wartawan, Minggu 14 September 2025.

Meski baru sebatas isu santer yang berkembang di masyarakat, namun ia meyakini memang benar dan sudah jadi rahasia umum.

“Ya percaya, meski banyak orang bilang itu hoaks karena belum ada bukti, tapi soal pengisian perangkat ada tarif itu sudah tidak menjadi rahasia lagi bagi masyarakat.

Terpisah, sebelumnya disampaikan oleh Masnun, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), “Saya tidak pernah menerima konfirmasi tentang hasil rapat pembentukan panitia penerimaan perangkat desa baik secara lisan maupun tertulis.

Masnun mengakui, hanya mengetahui dari anggotanya bahwa Ketua Panitia ujian perangkat desa dijabat oleh Mashud, seorang perangkat desa atau Kaur Umum. Sementara Sekretaris Panitia dijabat oleh Siswanto adalah seorang Sekretaris Desa,” kata dia.

Dalam pelaksanaan ujian perangkat desa Sidomulyo ada dugaan calon jadi adalah orang-orang Kepala Desa. Bahkan nama yang akan jadi perangkat desa juga sudah ramai dibicarakan.

Tak hanya disitu, dalam pelaksanaan proses tahapan diduga ada sebuah kejangalan, bagaimana tidak, menurut kami, tahapan sosialisasi, pembentukan dan pelantikan panitia dilaksanakan di hari yang sama.

Tetapi, diharapkan dalam pelaksanaan ujian pengisian 3 formasi jabatan perangkat Sidomulyo nanti benar-benar bisa dilaksanakan dengan jujur dan adil (jurdil), jika tidak jurdil biar hukum yang akan berbicara.

Oleh karena itu kami mendesak sekaligus meminta kepada Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) Kabupaten Lamongan, yang terdiri dari unsur Inspektorat, Polres serta Kejaksaan Negeri Lamongan agar segera turun kelapangan,” pinta salah satu calon perangkat desa. (*).

Array
Related posts
Tutup
Tutup