Mahasiswa Lampung Selatan Gelar Diskusi, Bertemakan ‘Kepemipinan Mahasiswa Dalam Memperkuat Demokrasi Melalui Literasi Politik Yang Cerdas Dan kritis’

Foto: Mahasiswa Lampung Selatan Gelar Diskusi Publik

MERDEKAZONE.COMLAMPUNG SELATAN, Mahasiswa Lampung Selatan Diskusi publik dengan mengangkat tema: “Kepemimpinan Mahasiswa Dalam Memperkuat Demokrasi Melalui Literasi Politik Yang Cerdas dan Kritis “
Secara resmi di selenggarakan oleh Dema STAI Yasba Kalianda Lampung Selatan berlangsung di Aula Kampus Bagus Burhan STAI Yasba Kalianda Lampung Selatan Sabtu,(31/5/2025). Pkl.13.30 Wib.

Dimana, dalam kegiatan tersebut turut hadir, Dra. Suryati,M.Pd Waka l bid.kurikulum dan Akademik STAI Yasba Kalianda, Ita Fitriyana,S.P.,M.,Si Waka III bid.Kemahasiswaan dan alumni STAI Yasba, para Dosen STAI Yasba, Reza Fernando ketua Dema STAI Yasba, Wazzaki,S.H Ketua Bawaslu Lampung Selatan, perwakilan Kesbangpol Lam-Sel, Merik Havit,S.H.,M.H Ketua KNPI Lampung Selatan, Iqbal Ardiansyah,S.SI.,M.M Ketua KNPI Provinsi Lampung, BEM UIM, BEM STIE Muhammadiyah,Dema STAI Yasba, organisasi HMI, PMII, IMM dan Mahasiswa mahasiswi STAI Yasba Kalianda Lampung Selatan.

Fatir Ali selaku ketua pelaksana dalam hal ini, menyampaikan bahwa dengan adanya diskusi publik ini kita para mahasiswa mampu mendapatkan nilai tambah literasi sehingga kita menjadi mahasiswa yang bermoral dan bertabat.

Dalam kesempatan yang sama Reza Fernando ketua Dema STAI Yasba mengatakan bahwa diskusi publik ini adalah ruang kita untuk refleksi dan transformasi dimana kita sebagai mahasiswa didorong untuk semakin sadar akan pentingnya peran mahasiswa.

“Bahwasanya, demokrasi tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya warga negara yang cerdas dalam politik,”kata Nando ketua Dema STAI Yasba Kalianda.

Kemudian Dra.Suryati,M.Pd Waka l bid. kurikulum dan Akademik STAI Yasba dalam hal ini mewakili ketua yayasan STAI Yasba Kalianda sekaligus membuka langsung acara diskusi publik. Dalam sambutannya Ia Mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang sekaligus seluruh mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, Waka l Suryati Mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan literasi politik mahasiswa yang mana mahasiswa kita tidak melihat dan menonton saja tapi, kita harus tahu dan mengerti siapa pemimpin yang baik yang harus kuta pilih untuk kedepannya.

“Jadi, kita tidak hanya sekedar ikut – ikutan saja, akan tetapi,kita harus sadar siapa yang akan kita pilih sebagai mewakili kita,” kata Suryati Waka.

Senada dengan Erwin dalam kesempatan ini hadir perwakilan dari Kesbangpol Lam-Sel Erwin Mengutip kata Presiden Sukarno, “beri aku 10 Pemuda niscaya akan ku goncang dunia” beliau memaparkan bahwa peran sumpah pemuda dalam perubahan.

Sementara itu Wazzaki,S.H ketua Bawaslu Lampung Selatan hadir sebagai narasumber dalam bidang kepemiluan dan organisasi kepemudaan dalam pidatonya Wazzaki menjelaskan kepada mahasiswa bahwa literasi ini mahasiswa diharapkan dapat mampu menerapkan konsep mengaplikasinya termasuk juga di kampus.

Ketua Bawaslu Lam-Sel Wazzaki juga menekankan kepada mahasiswa untuk melihat fenomena dan peluang mahasiswa untuk menjadi pemimpin kedepannya.

“Potensi potensi mahasiswa mempunyai ruang dialog serta waktu yang banyak kesempatan untuk mengkaji dalam proses tatanan literasi politik lebih baik lagi kedepannya di bumi khagom mufakat Lampung Selatan,”kata Zaki ketua

Kemudian Iqbal Ardiansyah,S.si,.M.M ketua KNPI Provinsi Lampung sebagai Narasumber ke-3 dalam paparannya literasi politik bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan (Agent of change) dan agent of control untuk masa depan bangsa kita kedepanya.

Menurutnya peran mahasiswa kaum intelektual muda,kaum kritis,kaum idealis ini bisa menerapkan literasi politik dan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan edukasi edukasi tentang politik sehingga masyarakat itu,jadi cerdas dan melek akan politik.

Ketua KNPI Provinsi Lampung Iqbal Ardiansyah melihat bahwa peran mahasiswa saat ini masih banyak mahasiswa yang apatis terhadap politik mereka menggebu gebu akan adanya perubahan tapi, untuk action mahasiswa tidak ada.

” Jadi, mahasiswa masih banyak yang apatis terhadap politik padahal kuncinya dari perubahan bangsa itu, adanya di mahasiswa,” terang Iqbal

Ketua KNPI juga menambahkan jika peran mahasiswa tidak peduli terhadap politik bagaimana mungkin masyarakat akan peka terhadap politik, justru sehingga dengan adanya peran mahasiswa itu sebagai penentu filternya itu, ada di mahasiswa.sehingga adanya informasi dapat dikemukan dan di edukasi kepada masyarakat didesa.

” Dengan informasi yang ada dan di edukasikan kepada masyarakat,agar masyarakat dapat menentukan pilihan bukan karena diberikan imbalan melainkan masyarakat dapat memilih melihat dari sosok dan program pemimpin yang baik untuk masyarakat pilih,” ungkap Iqbal.

Kemudian pada kegiatan tersebut Ita Fitriyana,S.P.,M,SI Waka lll STAI Yasba Kalianda dalam paparannya pentingnya diskusi publik ini guna meningkatkan literasi politik mahasiswa untuk demokrasi yang berkeadilan karena selama ini ia melihat mahasiswa tidak ingin terjun ke politik padahal peran mahasiswa ini dapat memberikan literasi politik ini menjadi lebih tinggi supaya demokrasi kita ini menjadi demokrasi yang berkeadilan.

Ita berharap dengan adanya acara diskusi publik ini kedepannya Ika menjelaskan bahwa sebenarnya, mahasiswa mempunyai peran penting disini, bahwa kekacauan ini terjadi karena mahasiswa tidak mau mengubah sistem yang terjadi.

“Intinya peran mahasiswa untuk terus melek akan itu politik dengan melakukan diskusi diskusi publik bersama agar mahasiswa tahu tentang hak dan kewajiban mahasiswa itu sebagai apa,” ucap Ita

Lebih lanjut Ita menjelaskan bahwa hadirnya narasumber dari ketua Bawaslu Lam-Sel, perwakilan dari Kesbangpol Lam-Sel, dan Ketua KNPI Provinsi Lampung ini agar mahasiswa dapat menjadikan pengiat dan tokoh tokoh yang hadir ini mahasiswa jadi tahu akan peran penting dan kewajiban serta dapat menimbulkan rasa percaya diri mahasiswa terhadap politik.

“Melek politik itu keren, jadi jangan tunggu jadi pejabat untuk peduli tapi,mulai dari kita sendiri berdiskusi dan bergerak aktif karena politik bukan tentang siapa yang duduk kursi jabatan, tapi tentang siapa yang berperan Partisipatif,” hal itu di sampaikan Ita waka saat di wawancarai kepada tim kami media bongkar post cek it dot (hsn/tim)

Array
Related posts
Tutup
Tutup